Kamis, 24 Maret 2016

Keadilan Sosial di Indonesia

Negara Indonesia adalah negara Pancasila yang dimana ideologi negara mengacu pada isi dari Pancasila. Di dalam Pancasila berisikan tentang "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia" pada sila ke lima. Keadilan sosial berarti keadilan yang berlaku dalam masyarakat dalam bidang kehidupan, baik materil maupun spiritual. Hal ini berarti keadilan tidak berlaku bagi orang kaya saja, tetapi berlaku buat orang miskin, bukan hanya untuk para pejabat, tetapi untuk rakyat biasa pula, dengan kata lain seluruh rakyat Indonesia wajib berkeadilan sosial dimana pun dia berada.

Tapi sampai saat ini keadilan di Indonesia masih jauh dari kata adil, sebagian penduduk negara Indonesia yang mempunyai kekuasaan lebih di negara ini masih seenak nya saja melanggar hukum dan para penegak hukum pun tidak tegas dalam tugas nya yang menegakan hukum dengan landasan Pancasila pada sila ke lima. Sebagai contoh kejadian yang saya alami ketika saya sedang berkendara di daerah Bekasi, saya melihat seorang bapak berseragam / petugas yang mempunyai kekuasaan dalam menegakan hukum, beliau berkendara dengan sepeda motor tidak mematuhii persyaratan dalam berkendara, beliau tidak memakai plat nomer belakang pada motor nya dan beliau memasuki jalur bukan khusus roda dua, padahal ketika orang biasa memasuki jalur tersebut pasti akan kena pelanggaran tilaang oleh petugas tapi beliau sama sekali tidak di tindak oleh petugas di daerah tersebut. Sebagai petugas penegak hukum seharusnya beliau memberikan contoh yang baik untuk para pengendara lain, bukan nya malah mengandalkan kekuasaan nya untuk berkendara seenak nya. kemudian ada kejadian lagi yang menurut saya itu tidak adil, di dalam penindakan razia di jalan raya. Ada salah satu anak yang terkena razia, dia tidak mematuhi persyaratan dalam berkendara, otomatis dia terkena razia tapi pada saat razia dia tidak mendapatkan surat tilang tapi diloloskan begitu saja oleh petugas, yang saya lihat pada saat itu dia menelfon kerabatnya kemudian dia kasih telfon nya ke bapak petugas yang menilang nya, kemudian setelah petugas tersebut mengobrol melalui telfon dengan kerabat nya, anak itu langsung di loloskan begitu saja. Saya heran, langsung saja saya bertanya pada anak itu kenapa bisa di lolos kan begitu saja setelah dia menelfon kerabat nya, ternyata dia bilang ke saya kalau dia menelfon kerabat nya yang merupakan petugas yang mempunyai kekuasaan tinggi di negara ini.

Dari contoh yang saya alami diatas sudah jelas, betapa tidak adil nya keadilan petugas penegak hukum di negara yang berlandasan Pancasila ini, para petugas memilih-milih dalam menegakan sebuah hukum yang sudah di tetapkan, masyarakat yang mempunya kekuasaan tinggi di negara ini selalu lolos dalam penegakan hukum, padahal jelas-jelas telah bersalah. Seharus nya mereka yang mempunyai kekuasaan tinggi di negara ini bisa menjadi sosok yang selalu menjunjung tinggi nilai Pancasila, bukan nya malah hidup bebas tanpa hukum.

0 komentar:

Posting Komentar